Selasa, 27 Oktober 2015

Seni Rupa




SENI RUPA

a.      Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap panca indra dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seiring dengan perkembangan waktu kegiatan berkesenian tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan karya-karya seni semakin beragam dan variatif.
b.      Jenis–jenis  Seni Rupa
Seni Rupa dibedakan menjadi dua yaitu karya seni rupa berdasarkan sifat dan ciri-cirinya serta karya seni rupa berdasarkan fungsinya.
1.    Karya seni rupa berdasarkan sifat dan ciri-ciri
Karya seni rupa berdasarkan sifat dan ciri-ciri dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu karya seni rupa tradisional, modern dan kontemporer.  
1)      Seni rupa tradisional
Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang norma-norma keindahannya sudah didesain dan didukung sejak nenek moyang secara turun menurun, sehingga tidak memunculkan corak baru. Ciri-ciri dari karya seni rupa tradisional yaitu[1]:
a.    Corak setiap daerah berbeda
b.   Hasil karya berupa candi
c.    Fungsi untuk acara ritual/agama/upacara adat
d.   Corak lama/kuno/klasik
e.    Cara pengerjaannya umumnya dengan tangan
2)      Seni rupa modern
Seni rupa modern adalah karya seni rupa yang mengalami perubahan, pembaruan, dan kemajuan karena diperngaruhi oleh perkembangan zaman. Ciri-ciri dari karya seni rupa modern yaitu:
a.    Hasil karya berupa lukisan, rafis, keramik,dll
b.   Dekorasi bervariasi dan kreasi baru
c.    Berfungsi sebagai hiburan
d.   Corak bebas/ kreasi baru
e.    Cara pengerjaan umumnya menggunakan mesin
3)      Karya seni rupa kontemporer
Karya seni rupa kontemporer dipengaruhi oleh waktu ketika karya seni tersebut diciptakan. Karya seni rupa kontemporer banyak mengangkat tema tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi dan kondisi ketika karya tersebut diciptakan. Karya seni rupa ini diciptakan untuk kepentingan ekspresi pribadi seniman dalam mengungkapkan imajinasi, cita-cita dan harapan yang dikaitkan dengan situasi dan kondisi saat itu.
2.    karya seni rupa berdasarkan fungsi
karya seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan
1)   Seni murni
Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang menciptakan karya seni murni umumnya dilakukan sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Yang tergolong dalam seni murni yaitu seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
2)   Seni terapan
Seni terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Pembuatan karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan dengan karya seni murni, karena karya seni terapan dalam pembuatannya memperhatikan fungsinya. Contoh karya seni terapan yaitu arsitektur, poster, keramik, baju dll.
c.       Unsur-unsur karya seni rupa
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur itu terdiri dari[2] :
a.       Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil.Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.
b.      Garis
Garis merupakan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Ada tiga macam garis dalam unsur rupa yaitu garis lurus, garis lengkung, dan garis spiral.
c.       Bidang
Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Ada dua jenis bidang dalam unsur rupa yaitu bidang geometris dan nongeometris.
d.      Bentuk
Bentuk meupakan unsur rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Macam-macam bentuk ini yaitu bola,limas,prisma, kerucut, dll.
e.       Warna
Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari zat warnah. Warnah bisa dibedakan menjadi tiga yaitu warnah primer, warnah sekunder, dan warnah tersier.
f.       Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda ( halus, kasar, licin, dll). secara visual, ada dua tekstur, yakni tekstur nyata, apabila keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya serta tekstur semu, apabila keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda.
g.      Gelap terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warnah tua dan muda yang disebabkan perbedaan warnah dan penaruh cahaya.


[1] Triyanto, Seni Budaya dan Keterampilan untuk SMA/MA Kelas XII, ( Jakarta: GRAHA PUSTAKA, 2014), hlm 5
[2] Aminudin, Epresiasi dan Ekspresi Seni Rupa, ( Bandung: PT. PURI PUSTAKA, 2009), hlm. 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar