Rabu, 04 November 2015

Seni Tari




 Seni Tari

a.      Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah seni yang mengekspresikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik dan mimik. Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Dalam seni tari juga dibutuhkan tenaga karena dengan tenaga tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.

b.      Jenis-Jenis Seni Tari
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:
1.  Tari Tunggal
Tari Tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Pada tari tunggal, gerakan tari relatif lebih bebas baik dalam mengatur tempat maupun ritme gerakannya terhadap musik tanpa perlu membagi konsentrasi dengan penari lain. namun, ekspresi penari akan tampak menonjol. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong dan tari kukilo
2.     Tari Berpasangan
Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Pada tari berpasanan, gerakan tari telah disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan gerak berpasangan.
3. Tari Kelompok/Massa
Tari Kelompok/Massal yaitu tari yang dilakukan dengan ramai-ramai, atau dengan menggunakan banyak penari. Pada penari berkelompok penari tidak bebas karena terikat aturan-aturan koreografi yang ketat. Dengan begitu, ekspresi individu tidak bisa muncul. Keunikan gerak kelompok terletak pada jumlah yang banyak, tetapi kontrol dalam satu bentuk koreografi.
c.       Ciri Khas Gerak Tari Nusantara
1.      Bersumber dari manusia, dalam kehidupan sehari-hari.
Kegembiraan        : Geraknya cenderung gerak yang bersifat romantis
Kesedihan                        : Gerakannya cenderung dari kehendak jiwa penarinya
Kegiatan rutinitas : Gerakannya berhubungan dengan kegiatan sehari-hari
2.      Bersumber dari binatang
Ciri khas gerakannya menirukan tingkah laku gerak binatang
3.      Bersumber dari tumbuhan
Ciri gerakannya diperoleh dari gerak tumbuhan. Misalnya pohon tumbang, nyiur melambai.
4.      Bersumber dari alam
Ciri geraknya diperoleh dari keadaan alam. Misalnya: gerak ombak, angin.
d.      Fungsi Seni Tari
Secara garis besar fungsi / peran seni tari ada 3 macam antara lain :


1. Tari Sebagai Upacara
Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Tari upacara dibagi menjadi 2 yaitu tari adat dan agama
a.       Tari Adat
Beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong, karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk persembahan untuk tamu biasa.
b.      Tari Agama
Tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet, rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari
2. Tari Sebagai Sarana Hiburan
Salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi.
Contoh tari hiburan tari tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra)
3. Tari Sebagai Sarana Pertunjukkan
Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas.
Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).
e.       Unsur-unsur Seni Tari
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
1. GERAK
Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna.Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna
2. TENAGA
Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :
a.       intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak
b.      Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
c.       Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga.
3. RUANG
Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman terbuka.
4.  WAKTU
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai.